Friday 7 December 2012

FERMENTASI ALKOHOL



  1. Diawali dengan bahan Glukosa yang kemudian di Lisis dalam Glikolisis di sitoplasma
  2. Hasil pemecahan terbentuk 2,2,2 ( 2 piruvat, 2NADH , 2ATP)
  3. Proses berpindah ke mitocondria jika di tempat itu banyak Oksigen , namun karena Sacharomyces cerevisae , ini tidak perlu oksigen dalam respirasinya maka Asam Piruvat akan di ubah menjadi Asetal dehide yang kemudian dijadikan Etanol .
Kesimpulan yang dihasilkan pada proses ini
  1. Asam piruvat ( 3C) diubah menjadi Asetal dehid (2C ) sehingga dilepaskan molekul CO2 (1C)
  2. Asetaldehide segera mengikat ion H+ dari penguraian NADH menjadi NAD maka sebagai akseptor ion H+ dalam proses fermentasi etanol ini adalah Asetal dehide
  3. Pengikatan ion H+ oleh Asetaldehide akan membentuk senyawa Etil alkohol ( Etanol),
  4. jadi Produk fermentasi ini adalah 2 ETANOL , 2 CO2 , 2 ATP ,
  5. Bahan fermentasi alkohol tetap menggunakan Glukosa , jika bahannya Glukosa anggur maka akan menjadi Wine OK
BERIKUT SKEMA URAIANNYA

























Ringkasnya demikian


Jadi Fermentasi alkohol itu mempunyai karakter
  1. berjalan anaerob
  2. menghasilkan 2 ATP , 2 CO2 , 2 Asetaldehid yang kemudian jadi 2 Etanol
  3. proses tanpa butuh oksigen itu karena di mitocondria oksigen praktis tidak ada , sehingga akseptor elektron pada fosforilasi elektron bukan oksigen , digantikan oleh senyawa asetaldehid
  4. praktis hanya berjalan respirasi ini tahap glikolisis , sehingga hasil produknya 2 ATP dan 2 NADH , 2 CO2 dan 2 Piruvat yang dirubah jadi Asetal dehid
  5. NADH harusnya dikirim ke mitocondria untuk diberikan ke oksigen jadi H2O namun karena tak ada olksigen NADH berikatan ion H+ nya oleh asetal dehid menjadi Etanol
  6. Perubahan Asam Piruvat menjadi asetal dehid meleppaskan CO2 maka dalam Bir , Pembuatan adonan roti keluar gas CO2 ( lihat reaksinya)
  7. Karena produk akhirnya berupa etanol ( etil alkohol) maka Fermentasi ini disebut Fermentasi alkohol sesuai produknya OK
ALKOHOL
  •  Alkohol merupakan senyawa turunan alkana yang mengandung gugus fungsi – OH. 
  • Contoh rumus struktur salah satu jenis alkohol, yaitu metanol 
Rumus Umum Alkohol
  • Perhatikan rumus struktur senyawa karbon berikut.

  • Apa yang Anda simpulkan? 
  • Karena rumus umum alkana adalah CnH2n+2, maka rumus umum alkohol (alkanol) adalah CnH2n+1OH atau CnH2n+2O.
Tata Nama Alkohol
  • Ada dua cara pemberian nama pada alkohol, yaitu:
  • Penamaan secara trivial
  • Yaitu dimulai dengan menyebut nama gugus alkil yang terikat pada gugus –OH kemudian diikuti kata alkohol.


  • Penamaan secara sistem IUPAC 
  • Yaitu dengan mengganti akhiran a pada alkana dengan akhiran ol (alkana menjadi alkanol)

  • Bagaimana cara memberi nama senyawa alkanol yang mempunyai cabang gugus alkil? Perhatikan aturan penamaan alkanol berikut ini!
Urutan Penamaan Senyawa Alkohol menurut IUPAC
  1. Menentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus – OH, selain itu atom karbon lain sebagai cabang.
  2.  Memberi nomor pada rantai induk yang dimulai dari salah satu ujung rantai, sehingga posisi gugus – OH mendapat nomor terkecil. (Perhatikan tidak harus nomor satu!!!)
  3.  Urutan penamaan
·                     nomor atom C yang mengikat cabang
·                     nama cabang: CH3 (metal), C2H5 (etil)
·                     nama rantai induk (alkanol)



  • Produk produk minuman fermentasi yang digunakan dalam masyarakat adalah bir , vodka, wiski , tuak , ciu mbekonang dll dan semua membuat mabok karena itu minuman keras , katanya hehehe
·         PRAKTIKUM FERMENTASI ALKOHOL
·         I.             JUDUL : Fermentasi  Alkohol
·          
·         II.           TUJUAN :  1. Untuk mengetahui proses fermentasi alcohol. 
                       2. Untuk mengetahui hasil fermentasi alcohol.
·          
·         III.         DASAR TEORI :
·         Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
·         Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
·         Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.

Reaksinya :

1. Gula (C6H12O6) ——> asam piruvat (glikolisis)
2. Dekarbeksilasi asam piruvat.

Asampiruvat ———> asetaldehid + CO2.
piruvat dekarboksilase (CH3CHO)
3. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol
(etanol).
2 CH3CHO + 2 NADH2 ———> 2 C2HsOH + 2 NAD.
alkohol dehidrogenase
enzim
Ringkasan reaksi :  C6H12O6———> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi
·          
·          
·         IV.        ALAT DAN BAHAN :
·                   Alat :
·         1.       2 buah Erlenmeyer
·         2.       Sedotan
·         3.       Neraca Analitis
·         4.       Pipet
·         5.       Thermometer
·                   Bahan :
·         1.       Gula 10 gram
·         2.       Plastisin / vaselin
·         3.       Fermipan 5 gram
·          
·         V.          CARA KERJA :
·                 1. Menyusun perangkat :


·          
·                  2. Menimbang gula sebanyak 10 gram.
·                  3. Menimbang fermipan sebanyak 5 gram.
·                  4. Memasukkan gula, fermipan kedalam tabung Erlenmeyer (tabung A) dan melarutkan dengan air. 
·                  5. Menutup bibir Erlenmeyer dengan plastisin.
·                  6. Memasukkan air kapur kedalam tabung Erlenmeyer yang lain (tabung B).
·            8. Mengamati pada tabung A dan tabung B.
·         a.       Sebelum diamati :
·         -          Mencium aroma pada tabung A
·         -          Menulis suhu awal di tabung A
·         -          Mengamati warna cairan pada tabung B
·         b.      Selama proses mengamati perubahan di tabung A dan tabung B.
·         c.       Setelah 30 menit,
·         -          Mencium aroma pada tabung A
·         -          Mengamati larutan pada tabung B
·                   9. Menulis data pengamatan.
·                  10.Menganalisis setiap perubahan pada langkah 8 dan 9.
·                  11.Menyusun kesimpulan dan hipotesis.
·                  12.Mendiskusikan masalah yang telah diberikan.
·          
·         VI.        DATA :
Tabung
Perubahan
Perubahan
Awal
Akhir
A
Suhu (oC)
32
26
Keadaan
Tidak berbusa
Berbusa banyak
Warna
Putih
Putih pekat
Bau
Berbau enak
Berbau alkohol
B
Warna
Pink keunguan (pekat)
Pink memudar
Keadaan
Tidak ada endapan
Terdapat endapan
·          
·         VII.      ANALISA DATA :
·         a.       Bahan Diskusi:
·         1.       Apa yang terjadi pada Tabung A?
·         2.       Apa yang terjadi pada Tabung B?
·         3.       Mengapa terjadi aroma di Tabung B? Jelaskan!
·         4.       Mengapa terjadi perubahan warna di tabung B? Jelaskan reaksinya!
·         5.       Apa yang  dimaksud fermentasi Alkohol? Tuliskan reaksinya!
·         6.       Jelaskan ciri fermentasi!
·          
·         b.      Jawaban :
·         1.        - Terjadi perubahan warna lebih pekat.
·         -      Terdapat busa
·         -      Suhu turun hingga 60C
·         -      Berbau alcohol
·         -      Terjadi fermentasi alcohol
·          
·         2.       -  Warna memudar
·         -      Membentuk endapan
·         -      Larutan menjadi asam (sifat basa berkurang)
·         3.       Karena terbentuk alcohol, dari reaksi yang didapat dari respirasi anaerob glukosa oleh fermipan (fermipan merupakan bibit jamur atau bibit saccharomyces)
·         4.       Perubahan warna terjadi karena sifat basa dalam larutan berkurang. Itu dikarenakan oleh reaksi antara larutan kapur (Ca(OH)2) dan gas karbon dioksida (CO2).
·         Reaksi :
·         Ca(OH)2 + CO2  ---à CaCO3 + H2O
·         5.       Fermentasi alcohol adalah hasil pembentukan alcohol dari proses metabolism respirasi anaerob.
·         Reaksi :
·         C6H12O6 ---à 2C2H5OH +2CO2 + 2 ATP
·         6.       Ciri Fermentasi :
·         -          Terjadi secara anaerob
·         -          Proses dibantu oleh organisme bibit jamur (saccharomyces)
·         -          Menghasilkan ATP lebih sedikit
·         -          Menghasilkan alcohol
·          
·         VIII.    KESIMPULAN :
·         a.   Asam piruvat ( 3C) diubah menjadi Asetal dehid (2C ) sehingga dilepaskan molekul CO2 (1C)
·         b.   Asetaldehide segera mengikat ion H+ dari penguraian NADH menjadi NAD maka sebagai akseptor ion H+ dalam proses fermentasi etanol ini adalah Asetal dehide
·         c.   Pengikatan ion H+ oleh Asetaldehide akan membentuk senyawa Etil alkohol ( Etanol),
·         d.   Produk fermentasi ini adalah 2 ETANOL , 2 CO2 , 2 ATP ,
·         e.   Bahan fermentasi alkohol tetap menggunakan Glukosa , jika bahannya Glukosa anggur maka akan menjadi alcohol