Monday, 22 July 2013

MENGENAL JENIS IKAN LOUHAN

1. Cencu/Zenzhu/Mutiara/Pearl Louhan
Jenis :
Jenis ini dibagi jadi dua tipe lagi, Klasik dan Modern.

- Klasik , cirinya mutiara tidak terlalu dominan, keunggulan pada warna
merah yang dominan dan cerah, sebagian besar mempunyai bodi yang
eklipse, agak membulat, kepala umumnya bone head (jenong struktur
tulang) ini berarti jenong tidak terlalu besar, tapi ini kembali dari
moyangnya. Karena seperti anda ketahui lohan dikembangkan oleh
ratusan breeder dengan rahasia masing-masing. Kelebihan tipe klasik
adalah ukuran yang lebih besar dibanding tipe modern. Sirip tidak
mudah layu. Saya disini tidak menulis nama-nama jenis ini karena sangat
banyak dan membingungkan bahkan menurut saya  “keterlaluan” 





- Modern, cirinya mutiara sangat dominan, sampai ke pipi, bahkan ke
jenong (kualitas tinggi). Badan umumnya persegi, jenong sudah muncul


ketika ukuran 10cm++. Tipe jenong biasanya adalah Water Head, disebut
water head karena banyak unsur air pada jenongnya. Sangat mudah
mengempis bila kondisi tidak sesuai. Mutiara pada jenis modern sudah
tampak pada ikan ukuran 3cm. Jadi sangat mudah menentukan jenis
klasik atau modern apabila anda ingin membeli anakan louhan. 




Sirip :
Umumnya sirip Cencu adalah lunak, keindahan sirip ini akan semakin tampak
bila semaking panjang dan agak lebar. Semakin tua seekor cencu maka siripnya
akan sedikit kuncup, seperti betta fish (cupang).

Head Marking :
Karena moyang utama dari louhan cencu adalah amp. trimaculatus, maka
dipastikan harus memiliki marking pada bagian kepala. Hati-hati dengan
penjual louhan yang belum diketahui reliabilitasnya, apalagi anda membeli
louhan pada ukuran 3 cm, jangan-jangan anda malah membeli red devil (karena
pada ukuran 3cm, ada beberapa jenis cichlid yang mempunyai model yang
mirip, yakni  marking badan dan struktur tubuh).

Body Marking :
Grade A,B,C,  sistem grade berdasarkan garis marking dari bodi, grade A
marking sampai pipi, B, marking setengah badan, C, marking hanya 1 atau 2 di
bagian badan. Hati-hati memilih anakan louhan berdasarkan marking, bisa saja
marking itu hilang pada saat louhan dewasa, namun ada patokan pasti untuk
memilih anakan louhan dengan marking yang pasti. Pilihlah anakan dengan
marking yang dikelilingi oleh mutiara berwarna mengkilap silver. Marking ini
tidak akah hilang walau ikan sudah dewasa.

Male/Female :
Menentukan kelamin dari jenis ini gampang-gampang susah. Cara mudahnya,
lihat sirip bagian atas, apabila ada spot hitam pada siripnya maka itu adalah
betina (moyang amp. trimaculatus), tapi hal ini tidak berlaku untuk cencu jenis
double grade (marking ganda) dan pada chinghwa, karena hasil cross breed
yang berbeda.
Cara lainnya adalah melihat kelamin (venting), tapi karena venting ini
mengandung resiko tinggi, anda cukup memperhatikan tidak perlu mengambil
ikan dari akuarium. Kelamin pada ikan jantan biasanya menonjol lancip,
kemudian pada pangkal kelamin menyempit. Sedangkan pada betina
kebalikannya, kelamin agak lebar dan tonjolan tidak terlalu kelihatan.
Cara lainnya, ingat cara ini hanya berlaku pada jenis louhan cencu. Cara ini bisa
diterapkan untuk memilih anakan pada ukuran 3cm sekalipun, tapi anda harus
benar-benar jeli. Amati bagian mulut bawah sampai bagian perut dengan insang,
cencu jantan biasanya mempunyai lekukan menonjol dibagian perbatasan perut
dengan mulut bagian bawah, kalau saya menyebutnya ‘jakun’. Kalau ditarik
garis, maka bisa disebut seperti ini, lurus-menekuk-lurus. Pada betina cencu
biasanya tanpa lekukan ini.


Moyang :
Beberapa  jenis cichlid ini adalah moyang dari cencu. 




2. Kim Hwa/Cing Hwa/Jin Hua/Kamfa/Golden Flower
Jenis ini sedang tren walau mungkin akan digeser oleh jenis-jenis baru seperti
Storm, Rainbow King, dan Super Red Synspillum (SRS). Soal nama paling enak
kalau kita lafalin kamfa, Sebenarnya Kamfa hasil pengembangan dari Louhan
pertama kali yaitu Hua Lou Han, jadi sebelum ada Louhan yang sekarang, 10
tahun yang lalu sudah dikembangkan generasi awal dari Kamfa.
Istilah nama :
Kim=Cing=Jin=Emas/Golden
Hwa=Hua=Fa=Bunga/Flower
Ciri-ciri dapat diuraikan sebagai berikut :
Sirip :
Menentukan kamfa atau bukan adalah sirip, harus kaku dan lebar, sejak kecil
kamfa sudah menunjukkan siripnya yang kaku, lebar dan selalu berdiri kalau
sedang beraktifitas. Untuk menentukan lebar tidaknya, ambil patokan sirip atas
dekat kepala, kamfa mempunyai perbedaan lebih lebar +- 2mm dibanding lohan
cencu pada ukuran bodi 3cm.
Pada bagian ekor, ekor kamfa mengembang berbentuk kipas dan sirip bawah
lebar merapat ke ekor, semakin besar akan semakin rapat, ini yang dinamakan
wrap tail (sirip menutup).





Head Marking :
Head Marking pada kamfa tidak boleh besar, bahkan seharusnya tidak tampak
sama sekali, walau ada berarti sudah dikawinsilang dengan jenis cencu.

Body Marking :
Untuk sistem grade, kamfa sama dengan cencu ada grade A,B,C, tapi umumnya
penilaian (saat kontes) marking hanya 10%, beda dengan penilaian cencu yang
bisa mencapai 15-20%. Marking kamfa biasanya hitam solid dan tidak harus
marking bergaris-garis/bertingkat.


 
Male/Female :
Menentukan jenis kelamin kamfa kecil sangat sulit, pada umumnya harus
mengunakan cara venting, atau pengamatan kelamin. Cara lain , tunggu sampai
berukuran 10-15cm, apakah menetaskan telur atau tidak, ingat louhan dapat
menetaskan telur tanpa adanya penjantan, tapi yang pasti tidak akan jadi
burayak.
Pada Kamfa warna hitam pada sirip atas bukan jaminan pasti untuk
menentukan jantan atau betina. Namun umumnya betina tidak jenong dan
bentuk muka terlihat lebih lancip.


Moyang :
Perkiraan moyang dari kamfa sebagai berikut : 






3. Golden Red/Taitong/Jin Kang/Cing Kang
Ada juga yang menyebutnya golden trimaculatus. Ciri khas dari golden red
adalah warna kombinasi kuning/orange dan merah. Untuk mendapatkan warna
tersebut, jenis ini akan bermutasi terlebih dahulu. Mutasi yang dimaksud adalah
transformasi sisik dari warna biasa (seperti louhan umumnya) ke warna hitam
arang, kemudian menjadi warna kombinasi kuning dan merah.
Ciri-ciri fisik dari golden red adalah sama dengan cencu, bahkan sebelum mutasi
baik bentuk maupun marking sama persis dengan cencu pada umumnya.




Moyang :
Untuk mendapatkan golden red dengan mutiara full, kemungkinan breeder
menggunakan cencu modern (full pearl) dengan golden red, jadi tidak
menggunakan pure cichlid. 


0 comments:

Post a Comment