Sunday 18 December 2011

Takdir Sang Alfa

Menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu perkara mudah! Selain harus mampu mempertanggungjawabkan kepemimpinannya, ia pun harus menjaga keharmonisan kelompoknya, menjaga keutuhannya, dan melindunginya.

Tanggung jawab inilah yang seharusnya dipegang teguh oleh para alfa dari kelompok warewolf yang disebut Guardian. Para alfa ini merupakan petarung tangguh yang selalu melindungi anggota dan wilayah suci para Keeper dari berbagai macam ancaman.
Begitu pun yang dilakukan dengan Calla Tor dan Ren Laroche. Calla bukanlah gadis biasa. Dia adalah alfa dari kelompok Nightshade. Sedangkan Ren adalah lelaki tangguh yang menjadi alfa kelompok Bane.
Selain bertugas melindungi kelompok dan wilayah masing-masing, Calla dan Ren sebenarnya telah ditakdirkan untuk hidup bersama dalam sebuah tradisi penyatuan. Nantinya, mereka akan memiliki kelompok baru yang akan mereka pimpin bersama.
Sayangnya, di pertengahan jalan sesuatu mengganggu Calla. Seorang anak manusia bernama Shay yang ia tolong saat membutuhkan bantuan nyatanya cukup menarik perhatian. Bersama Shay, sedikit demi sedikit Calla berani melanggar peraturan.
Calla mulai penasaran dengan sejarah masa lalu yang terjadi antara kelompok Bane, Nightshade, para Keeper, dan Searcher. Calla juga mulai mempertanyakan takdir, keberadaan, dan dunia yang selama ini dikenalnya.
Nightshade, novel karya Andrea Cremer ini memang penuh misteri, intrik, dan teka-teki. Siapa kawan, siapa lawan, semua terasa abstrak untuk digambarkan. Begitu pun dengan petualangan cinta yang terjadi antartokohnya. Bergairah, namun samar untuk diungkapkan.
Nightshade tidak hanya mengisahkan tentang kebiasaan hidup sekawanan serigala dan kebenaran tentang warewolf. Tetapi juga bentuk akan kesetiaan, pengorbanan, perlindungan, kesetiakawanan, dan kemandirian.

0 comments:

Post a Comment