Tidak dipungkiri, image tentang wanita bercerai bagi sebagian orang
masih dianggap buruk. Apalagi jika janda cerai itu masih terbilang muda
dan cantik. Tak ayal, mereka bisa menjadi bahan pergunjingan wanita
lainnya atau target godaan para lelaki.
Cap miring perihal janda cerai ini pun dialami oleh Roberta Jewett.
Ia terpaksa menceraikan suaminya karena sudah tidak bahagia menjalankan
pernikahannya. Sang suami kerap kali berselingkuh dan menghabiskan uang
di meja judi.
Meski telah memiliki tiga anak perempuan—Rebbeca, Lidya, dan Susan,
Roberta tetap melangkahkan kaki untuk berpisah dengan suaminya.
Kehidupannya di Boston ia tinggalkan. Kini ia kembali ke Camden, Maine,
tempat dirinya dibesarkan.
Sayangnya, lepas dari cengkraman suami yang tidak bertanggung jawab
bukan berarti lepas dari permasalahan. Kini Roberta harus berhadapan
dengan sikap genit kakak iparnya, Elfred Spear. Elfred yang selama ini
dikenal sangat baik di Maine, nyatanya seorang bajingan sejati. Di
belakang Grace, istrinya, Elfred telah berselingkuh dengan banyak
wanita.
Tidak hanya itu, Roberta sangat berharap, kepulangannya ke Maine akan
diterima secara baik oleh sang bunda. Namun apa yang terjadi tidaklah
sesuai dengan harapannya. Sikap keras dan masa bodoh sang bunda sama
sekali tidak berubah.
Roberta dengan segala permasalahannya, merasa benar-benar sendiri. Ia
menjadi sosok yang selalu dibicarakan. Penuh kontroversi, open-minded,
mandiri, tetapi juga rapuh. Meski demikian, Roberta masih memiliki teman
yang bisa diajaknya untuk berbagi. Seorang teman bernama Gabriel, duda
beranak satu, yang kerap kali menghiasi hari Roberta dengan pertengkaran
dan canda.
Perlahan tapi pasti, perasaan Roberta terhadap Gabriel pun berubah.
Kini, ia merasakan letup asmara di dalam hatinya. Hangatnya kasih sayang
yang telah lama tidak ia rasakan. Namun, akankah semua itu menjadi
kenyataan mengingat banyaknya permasalahan yang telah terjadi di antara
mereka?
That Camden Summer
karya LaVyrle Spencer begitu menegangkan untuk dibaca. Penuh problem,
terutama seputar image tentang seorang wanita yang menggugat cerai
suaminya. Mereka yang mempermasalahkan bahkan tidak mau mengetahui apa
penyebab perceraian itu terjadi.
Penuh perjuangan, tidak hanya dari segi psikologis. Tetapi juga dari
sisi usaha seorang wanita yang harus menghidupi ketiga anaknya tanpa
bantuan orang lain, termasuk keluarganya sendiri.
Buku terjemahan terbaru dari GagasMedia ini tidak hanya menyuguhkan
sisi perjuangan seorang wanita, tetapi juga menunjukkan kekuatan dan
kemandirian wanita yang telah terasah oleh berbagai cobaan dan waktu.
Meski demikian, tidak lupa untuk menyuguhkan sisi kewanitaannya.
Bagaimana pun, cinta jugalah yang mampu meluluhkan hati seorang wanita.
Menghangatkan hatinya dan membuatnya bahagia.
Sunday, 18 December 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment