Sunday 18 December 2011

Kehangatan Cinta di Musim Panas

Tidak dipungkiri, image tentang wanita bercerai bagi sebagian orang masih dianggap buruk. Apalagi jika janda cerai itu masih terbilang muda dan cantik. Tak ayal, mereka bisa menjadi bahan pergunjingan wanita lainnya atau target godaan para lelaki.

Cap miring perihal janda cerai ini pun dialami oleh Roberta Jewett. Ia terpaksa menceraikan suaminya karena sudah tidak bahagia menjalankan pernikahannya. Sang suami kerap kali berselingkuh dan menghabiskan uang di meja judi.
Meski telah memiliki tiga anak perempuan—Rebbeca, Lidya, dan Susan, Roberta tetap melangkahkan kaki untuk berpisah dengan suaminya. Kehidupannya di Boston ia tinggalkan. Kini ia kembali ke Camden, Maine, tempat dirinya dibesarkan.
Sayangnya, lepas dari cengkraman suami yang tidak bertanggung jawab bukan berarti lepas dari permasalahan. Kini Roberta harus berhadapan dengan sikap genit kakak iparnya, Elfred Spear. Elfred yang selama ini dikenal sangat baik di Maine, nyatanya seorang bajingan sejati. Di belakang Grace, istrinya, Elfred telah berselingkuh dengan banyak wanita.
Tidak hanya itu, Roberta sangat berharap, kepulangannya ke Maine akan diterima secara baik oleh sang bunda. Namun apa yang terjadi tidaklah sesuai dengan harapannya. Sikap keras dan masa bodoh sang bunda sama sekali tidak berubah.
Roberta dengan segala permasalahannya, merasa benar-benar sendiri. Ia menjadi sosok yang selalu dibicarakan. Penuh kontroversi, open-minded, mandiri, tetapi juga rapuh. Meski demikian, Roberta masih memiliki teman yang bisa diajaknya untuk berbagi. Seorang teman bernama Gabriel, duda beranak satu, yang kerap kali menghiasi hari Roberta dengan pertengkaran dan canda.
Perlahan tapi pasti, perasaan Roberta terhadap Gabriel pun berubah. Kini, ia merasakan letup asmara di dalam hatinya. Hangatnya kasih sayang yang telah lama tidak ia rasakan. Namun, akankah semua itu menjadi kenyataan mengingat banyaknya permasalahan yang telah terjadi di antara mereka?
That Camden Summer karya LaVyrle Spencer begitu menegangkan untuk dibaca. Penuh problem, terutama seputar image tentang seorang wanita yang menggugat cerai suaminya. Mereka yang mempermasalahkan bahkan tidak mau mengetahui apa penyebab perceraian itu terjadi.
Penuh perjuangan, tidak hanya dari segi psikologis. Tetapi juga dari sisi usaha seorang wanita yang harus menghidupi ketiga anaknya tanpa bantuan orang lain, termasuk keluarganya sendiri.
Buku terjemahan terbaru dari GagasMedia ini tidak hanya menyuguhkan sisi perjuangan seorang wanita, tetapi juga menunjukkan kekuatan dan kemandirian wanita yang telah terasah oleh berbagai cobaan dan waktu. Meski demikian, tidak lupa untuk menyuguhkan sisi kewanitaannya. Bagaimana pun, cinta jugalah yang mampu meluluhkan hati seorang wanita. Menghangatkan hatinya dan membuatnya bahagia.

0 comments:

Post a Comment