Sunday 18 December 2011

cerita cinta

KISAH CINTA YANG MENYENTUH HATI..



KISAH CINTA BURUNG KERTAS

Sewaktu jejaka dan gadisbaru pacaran,
jejaka melipat 1000 burung kertas buat gadis,
menggantungkannya di dalam kamar gadis.
jejaka mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan
hatinya.
Waktu itu...
jejaka dan gadis merasakan betapa indahnya cinta mereka
berdua...
Tetapi pada suatu saat, Gadis mulai menjauhi jejaka.
Gadis memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...
...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...
Sewaktu Gadis mau memutuskan jejaka, Gadis memberitahu jejaka,
kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa.
Menikah bagi gadis adalah kehidupan kedua kalinya.
Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik.
Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!
Setelah Gadis pergi ke Perancis,
jejaka bekerja keras...

dia pernah menjual rotan...
menjadi karyawan sementara...
bisnis kecil...
setiap pekerjaan kerjakan dengan sangat baik dan tekun.
Sudah lewat beberapa tahun...
Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya,
akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan.
Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Gadis,
dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari... waktu hujan,
jejaka dari dlm keretanya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di
depan.
Dia mengenali mereka, mereka adalah ibubapa si gadis....
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai kereta
pribadi,
tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri,
ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi,
dia sekarang adalah seorang Boss.
jejaka memandu keretanya dengan pelan sambil mengikuti sepasang
orang-tua
tersebut.
Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai
payung,
tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.
Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,
jejaka ercegang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat
pekuburan.
Dia melihat di atas papan nisan Gadis tersenyum sangat manis
terhadapnya.
Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang
dibuatkan
jejaka.
Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,
ibubapa gadis memberitahu jejaka,
Gadis tidak pergi ke Paris,
Gadis mempunyai penyakit kanser,
Gadis telah pergi ke surga.
Gadis ingin jejaka menjadi manusia yang berjaya,
mempunyai keluarga yang harmonis,
maka gadis terpaksa berbuat demikian terhadap jejaka dulu.
Gadis bilang dia sangat mengerti jejaka,
dia percaya jejaka pasti akan berjaya.
Gadis mengatakan...
kalau pada suatu hari jejaka akan datang ke makamnya
gadis berharap dia membawakan beberapa burung kertas untuknya lagi.
jejaka
berlutut di depan makam Gadis,
menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,
membasahi sekujur tubuh jejaka.
jejaka teringat senyum manis Gadis yang begitu manis dan polos,
Mengingat semua itu,
hatinya mulai hiba...
Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman,
mereka melihat kalau jejaka membukakan pintu kereta untuk mereka.
Lagu sedih terdengar dari dalam kereta tersebut.

"Hatiku tidak pernah menyesal,
semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku,
beterbangan di dalam angin
menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...
melewati sungai perak,
apakah aku bisa bertemu denganmu?
Tidak takut berapapun jauhnya,
hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.




kisah cinta ini diambil dari satu altikel.Ini adalah antara kisah2 cinta yang menyentuh hati sesiapa yang membacanya..

KISAH CINTA SI GADIS DAN KOPI MASIN

Seorang jejaka bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si jejaka sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si jejaka itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si jejaka sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja ...?".

Namun tiba-tiba si jejaka meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si jejaka, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si gadis dengan perasaan ingin tahu bertanya, "Kenapa kamu boleh punya hobi seperti ini?"

Si jejaka menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut,m asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi masin ini. Dan setiap saya minum kopi masin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman , saya sangat rindu kampung halaman saya, saya rindu orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si jejaka mulai berkaca-kaca, dan si gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si gadis berpikir bila seorang jejaka dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti jejaka itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana , masa kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si jejaka itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat prihatin, berhati baik, hangat, sangat perduli ... betul-betul seseorang yang sangat baik tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu! Untung ada kopi masin!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya. Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi masin."

Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi masin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi masin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi masin itu lagi.

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam? Si gadis pasti menjawab, "Rasanya manis."

Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya uk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu bukan seperti yang anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi masin tadi. Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci karena terkadang garam terasa lebih manis daripa

0 comments:

Post a Comment