Terkadang, cinta memang tidak masuk akal. Seseorang yang kita kira
‘the one’ belum tentu orang yang klik dengan kita. Begitu pun
sebaliknya. Bukan berarti seseorang yang bertingkah menyebalkan bisa
menjadi musuh selama-lamanya.
Bak buah simalakama, meninggalnya Bert Somerville ternyata membuat
Phoebe Somerville, anaknya, tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh
sang ayah. Dari dalam kuburnya pun, Bert mampu membuat Phoebe menuruti
segala keinginannya.
Sebuah tim football bernama Chicago Stars kini menjadi tanggung jawab
Phoebe. Ia terpaksa menerima warisan itu dan meneruskan bisnis tersebut
jika tidak ingin kehilangan segalanya. Masalahnya, Phoebe tidak tahu
apa-apa mengenai football dan yang pasti, ia begitu membenci football.
Sampai akhirnya, Dan Celebow—pelatih Chicago Stars—hadir di
hadapannya dan memaksa Phoebe untuk mulai mengurusi semuanya. Ya,
pelatih yang tiba-tiba saja mengacak-acak hidup Phoebe ini memang
termasuk pria yang menyebalkan sekaligus sulit untuk ditolak karena
ketampanannya.
Semakin sering mereka bertemu, semakin rasa ingin berdekatan itu
muncul. Diam-diam, Phoebe mulai menikmati kebersamaannya dengan Dan.
Begitu juga Dan, tanpa ia sadari sosok Phoebe mulai menyelinap dalam
hatinya.
Cinta dan sport memang dua hal yang berbeda. Namun siapa sangka,
sport ternyata bisa menyatukan dua hati yang tadinya saling mengejek,
bahkan memaki. It Had To Be You karya Susan Elizabeth Phillips mengajakmu menikmati kisah cinta di arena football.
Berawal dari ‘permusuhan’, hingga akhirnya saling mencintai. Begitu seru, mendebarkan, penuh gejolak, dan misteri.
Tidak hanya itu, kita pun akan merasakan kegetiran seorang Phoebe
ketika masa lalunya terungkap. Kisah menyakitkan seorang remaja putri
yang kerap dibanding-bandingkan dengan saudara-saudaranya dan jahatnya
orang-orang sekitar yang menginginkan dirinya hancur.
Dengan segala perjuangan, tokoh perempuan yang telah dewasa ini
mencoba mengubah kehidupannya. Mengubur semua lembar kelam dalam
hidupnya dan memulai semua dengan penuh warna bersama seseorang yang
mencintainya.
Sunday, 18 December 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment